Wednesday, December 30, 2009


...Akhirnya dia bersiap-siap menuju pelabuhan terakhirnya,.tempatnya menautkan bahtera hatinya.,dan tidak ada tempat untuk wanita lainnya termasuk saya...Sekarang mungkin saat yang tepat juga untuk sy berjalan menuju pelabuhan terakhir sy atau mempersiapkan diri sebagai pelabuhan terakhir. Berat memang dengan ikhlas melepaskan orang yg sempat mengisi hati kita meski kita tak pernah mengisi hatinya secara khusus...
...Memang Ironis sekali rasanya jatuh hati dengan orang yg bru kita kenal, sangat sebentar sekali waktu bersama, tapi bukankah kedamaian dan ketentraman tidak semata-mata didapat krn lamanya wktu bersama tp kesan selama wktu yg pendek itu..,
...Sungguh Ironis jua rasanya, jika hati yg nyaris sulit tersentuh, sulit terketuk u/ sebuah "rasa", tiba-tiba begitu merasa lapang, merasa tenang saat bersamanya..,Mungkin ini lah sebuah perjalanan hati, yg tak bsa ditebak akan berlabuh dimana, kapan.,.,dan kemana pula ujungnya.,mungkin ini sebuah proses pendewasaan diri..,menuju kematangan..,
..Dia sungguh seorang Lelaki yg baik hati sebatas sy mengenalnya.,sejauh ini tak ada cacat di mata.,hanya sebuah rasa tak berbalas yg tdk akn pernah mengubah pandangan sy tentang nya..,sy tau dia tau perasaan sy pd nya, tp itu tak lantas mengubah segala sikapnya pd sy, itulah yg sy hargai.,sebuah kekonsistenan perasaan dan sikap dr seorang teman yg sdh menganggap sy sebagai adik nya sendiri..,
..,"Selamat berjalan menuju pelabuhan terakhir mu Ka.,meski ada sedikit kelu di hatiku saat mengucapkannya.,tp sungguh tak pernah terlintas dalam pikiran ku u/ tidak berbahagia atas kebahagiaan mu,.", rasa ini hanyalah sebuah kekurangan ku sebagai manusia.,Aq berjanji bila saatnya tepat nanti akan ku ucapkan Selamat pdmu dengan sgla ketulusan hati dan kesukacitaan".,.
...Aku sekarang hanya perlu waktu u/ bsa menerima semuanya..,

No comments:

Post a Comment